Cooling Tower atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di Pabrik-pabrik, mall atau sejenisnya. Cooling Tower
Salah satu komponen utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan
ducting adalah cooling tower atau menara pendingin.Apakah fungsi cooling
tower, cara kerja, dan jenis-jenisnya? Di uraian singkat berikut
dijelaskan mengenai cooling tower.
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Jenis-jenis Cooling Tower
1. Menara Pendingin Forced Draft
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:
2. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan
Prinsip kerjanya :
berikut gambarnya:
3. Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang
Prinsip kerjanya :
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Proses pendinginan air dengan cooling tower |
1. Menara Pendingin Forced Draft
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:
Cooling Tower Forced Draft |
Prinsip kerjanya :
- Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)
- Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda)
- Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara
berikut gambarnya:
Cooling Tower induced draft dengan aliran berlawanan |
Prinsip kerjanya :
- Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)
- Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak
Berikut gambarnya :
Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang |
Mengapa Perlu ada Cooling tower ?
Proses yang terjadi pada chiller
atau unit pendingin untuk system AC sentral dengan system kompresi uap
terdiri dari proses kompresi, kondensasi, ekspansi(perubahan tekanan)
dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang
menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan
yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Untuk
mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai media untuk
proses pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam pipa yang
berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap
refrigeran panas berubah fase dari fase gas
menjadi cair, yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat
ekspansi (perubah tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor
memiliki temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan
lagi untuk proses pendinginan kondensor maka temperaturnya harus
diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling tower.
Langkah kerja Cooling Tower
Berikut adalah step by step kerj Cooling Tower:
Langkah
pertama adalah memompa air panas dari kondensor menuju menara cooling
tower melalui system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle
untuk tahap spraying atau semburan.
Air panas yang keluar dari nozzle (spray)
secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar yang bergerak
secara paksa karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling
tower.
Kemudaian air yang sudah mengalami penurunan temperature ditampung dalam bak/basin untuk kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller.
Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative dan blowdown.
Prestasi
menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”,
dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan
approach adalah selisih antara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang
keluar.
Perpindahan
kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak
jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan
suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan
udara. Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem
ini lebih hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada
skala besar seperti chiller.
Semoga bermanfaat ...