Alat
listrik, sudah kita ketahui secara umum fungsi dan prinsip kerjanya
dari posting sebelumnya. Kali ini akan membahas dari sisi keselamatan
kerja saat penggunaan alat listrik tersebut.
- Jangan menggunakan Ohmmeter pada rangkaian hidup/live atau beraliran listrik.
>> karena pada prinsipnya saat mengukur Ohm rangkaian akan di
short, dan itu berbahaya bagi alat ukur maupun petugas pengukur.
- Jangan menggunakan Ammeter paralel dengan sumber daya
>>karena akan ada beda potensial yang akan masuk ke Ammeter,
sementara mengukur Ampere adalah dilakukan seri dengan rangkaian.
-Jangan membuat Ammeter/Voltmeter mengalami beban lebih
>>Walaupun saat ini ada fasilitas auto Range, namun biasakan untuk memastikan range/batas pengukuran Ampere ataupun Voltage, untuk kemanan pengukur dan alat ukurnya.
-Pastikan saat melakukan pengukuran, terminal yang digunakan tidak terhubung pendek atau sengaja dihubungkan ke tanah.
>>Terutama saat pengukuran Voltmeter, karena akan menimbulkan short circuit, sangat berbahaya bagi pengukur maupun alat ukur.
-Periksa ujung colok alat ukur sebelum menggunakannya
>>Hal ini untuk memastikan tidak adanya kegagalan isolasi atau ada arus bocor.
-Hindari menyentuh colok atau ujung logam dari alat ukur
>>terutama saat dilakukan pengukuran, karena mengurangi
keakuratan hasil dan juga berbahaya bagi pengukur atau alat ukurnya.
-Pencarian kesalahan secara ONLINE/LIVE tidak dianjurkan untuk tegangan > 120 Volt
>>Sebenarnya tegangan >30V atau arus 5mA sudah dianggap
berbahaya, apalagi diatas 120V, usahakan selalu kerja aman, jika perlu
power/tegangan dimatikan.
-Manfaatkan fungsi HOLD yang ada pada alat ukur, untuk daerah ukur yang sulit dan membahayan bagi pengukurnya.
>>Pada alat ukur biasanya dilengkapi fungsi HOLD, yang berfungsi memfreeze nilai saat diukur terakhir.
Masih banyak lagi hal-hal yang perlu kita perhatikan saat melakukan
pengukuran listrik, karena bahayanya sangat besar. Penting sekali untuk
kerja aman dilingkungan kerja maupun di rumah.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar