A. Lampu Bohlam Bening
![]() |
Bohlam Bening |
B. Lampu Bohlam Buram
![]() |
Bohlam Buram |
C. Lampu Berbentuk lilin
![]() |
Bohlam Lilin |
D. Lampu Argenta
![]() |
Lampu Argenta |
E. Lampu Superlux
![]() |
Lampu Super lux |
Tiga perempat dari tabung gelas dilapisi serbuk tembus cahaya yang dihasilkan lampu ini sebagian besar didistribusikan ke bawah.
F. Lampu Luster
![]() |
Lampu Luster |
G. Lampu Halogen
![]() |
Lampu Halogen |
Lampu Halogen dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur pada lampu pijar dalam penggunaannya sebagai lampu sorot, lampu projector, lampu projector film. Dalam bidang-bidang ini diperlukan ukuran lampu yang kecil sehingga sistem pengendalian arah dan fokus cahaya dapat dilakukan lebih presisi. Lampu halogen bekerja pada suhu 2.800 C jauh lebih tinggi dari kerja
lampu pijar yang hanya 400 C, karena adanya tambahan gas halogen, seperti iodium oleh karena itu, walaupun lampu halogen termasuk jenis lampu pijar tetapi mempunyai efikasi sekitar 22 lumen/watt.
Cahaya lampu halogen dapat memunculkan warna asli obyek yang terkena cahaya, karena cahaya yang dihasilkan lampu halogen umumnya lebih terang dan lebih putih disbanding cahaya lampu pijar (pada daya yang sama) lampu halogen pada umumnya ukuran fisiknya kecil, rumit pembuatanya sehingga harganya relatif lebih mahal dibanding lampu pijar dan neon.
![]() |
karakteristik Lampu Halogen |
0 komentar:
Posting Komentar